SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setidaknya puluhan pohon terpaksa ditebang akibat dari pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang. Hal tersebut dilakukan karena keberadaan pohon tepat mengenai tiang dari penunjang rel kereta tersebut.
Selain pohon, beberapa koleksi taman milik Pemkot Palembang juga terpaksa dikorbankan demi terwujudnya pembangunan Monorel yang menghubungkan dari Bandara SMB II hingga ke kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
Lampu jalan juga tak luput terkena imbas pembangunan tersebut. Sehingga beberapa tiang terpaksa dicabut.
Kepala Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP), Kota Palembang, Rubinsi, mengatakan, setidaknya sudah sebanyak 16 pohon besar sudah ditebang.
Seperti di kawasan Jakabring 7 pohon, Bunda 4 pohon dan Ampera 5 pohon. Hal ini terpaksa dilakukan untuk memperlancar pengerjaan monorel.
"Pihak pengerja sudah melakukan rapat dengan kita. Dan pohon tersebut terpaksa ditebang," katanya, Rabu (16/12) di ruang kerjannya.
Menurut dia, sesuai dengan permintaan pemkot Palembang kepada pihak pekerja untuk menyiapkan pohon-pohon yang baru untuk bisa ditanam di kawasan tersebut.
Selain itu, taman-taman yang telah rusak juga harus dikembalikan seperti semula pada saat monorel selesai dikerjakan. "Untuk pohon dan taman akan kita kembalikan ketika monorel selesai," katanya.
Sumber :
http://palembang.tribunnews.com/2015/12/17/dampak-pembangunan-lrt-palembang-kehilangan-banyak-pohon
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyusuri Sungai Ciliwung pada Rabu (18/5) untuk memantau kondisinya. Ia ditemani oleh perwakilan Balai Besar Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BBSWCC).Pria yang akrab disapa Ahok tersebut memang sedang memfokuskan pembangunan turap atau sheetpilet di sepanjang Ciliwung. Tujuannya sebagai salah satu proyek normalisasi sungai agar bisa mengurangi potensi banjir.
"Saya ajak BBWSCC. Kami mau lihat kondisi sungai seperti apa. Mana yang harus di-sheetpile, mana yang alami, dan mana yang akan disiapkan rusun," katanya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Ahok juga ingin melihat potensi digulirkannya kembali transportasi sungai di sepanjang Sungai Ciliwung alias water way. Sebab menurutnya ketika zaman penjajahan Belanda, transportasi sungai masih beredar di Ibu Kota.
"Dulu Ciliwung bisa dipakai buat transportasi. Kita juga kepingin PAM jadiin Ciliwung bisa jadi sumber air juga," ujarnya.
Ahok akan menyusuri Jembatan gedong di Kalibata, lalu ke arah Condet, Pasar Minggu, Kebon Baru, dan Kampung Melayu. Dalam kesempatan itu, Ahok menggunakan perahu karet bersama BBWSCC, Wali Kota Jakarta Timur, Wali Kota Jakarta Selatan, perwakilan dari Dinas Tata Air, Dinas Perumahan, dan BPN DKI.
sumber :
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/05/18/o7cs05382-ahok-susuri-sungai-ciliwung-lihat-potensi-bangun-water-way
sumber gambar :
foto: Republika/ Yasin Habibi
Potensi Bangun Water Way di Sungai Ciliwung
Unknown
2/06/2018 07:35:00 AM
SEMARANG, KOMPAS.com - Arsitek Pasar Johar asal Belanda Thomas Karsten dinilai sempurna dalam menciptakan desain pasar. Hal tersebut dibuktikan dengan masih baiknya struktur bangunan Pasar Johar, meski telah mengalami kebakaran hebat akhir pekan lalu.
Arsitek sekaligus tim ahli cagar budaya Kota Semarang, Widya Wijayanti mengatakan, Pasar Johar merupakan karya agung yang berhasil dibangun seusai sang arsitek membangun sejumlah pasar di derah.
Sebelum membangun pasar Johar, Karsten juga membangun Pasar Gede Surakarta, Pasar Randusari. “Johar itu puncaknya. Jadi pada tahun 1939. Arsitekrus Karsten ini luar biasa, karena ia bisa memadukan penyinaran matahari, perilaku pengguna pasar, interaksi masyarakat, kehidupan hewan. Semua dipelajari, hingga tercipta arsitektur programming,” ujar Widya saat berbincang denganKompas.com, Selasa (12/5/2015).
Arsitektur Pasar Johar juga dinilai sangat alami, karena proses pembangunannya melalui serangkaian proses panjang. Terbakarnya sebagian besar kios pasar juga memperlihatkan desain itu sesuai aslinya.
“Kalau mau lihat desain asli pasar Johar lihat sekarang ini. Itu desain aslinya, meski kondisinya sedikit agak usang,” ucap dia.
Keberadaan Pasar Johar penting untuk roda perekonomian di Jawa Tengah. Johar mempunyai nilai sejarah yang amat tinggi, karena di Johar merupakan perwujudan kota Metropolitan Semarang tempo dulu. “Johar itu penting. Jangan sampai hilang dari Semarang. Ia mahakarya Semarang. Kalau sampai ada pemugaran tentang pasar, harus sesuai dengan aslinya, dibangun sesuai desain awalnya,” tambah alumnus University of Hawaii, AS ini.
Penulis tesis soal Kawasan Johar Semarang itu menambahkan, dalam membangun pasar, Karsten juga telah mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk, termasuk ancaman kebakaran. Hal itu diantisipasinya melalui desain tahun 1933.
Karsten, sebut Widya, memperhitungkan untuk memilih menggunakan beton dengan struktur yang kuat. “Sehingga, kalau ada kebakaran, tulangan di dalam struktur Cendawan terlindungi dari panas dan tidak memuai," kata dia.
"Saat ini, yang perlu diuji itu tulangannya. Karsten juga mengantisipasi kebakaran karena pasar itu tempat orang bebas keluar masuk, dan itu pilihan tepat,” ujar dia.
Dosen Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan, kontruksi bangunan pasar Johar dibangun dengan mutu beton K400 atau beton dengan kekuatan tekan 400 kg per cm2.Bangunan Johar pernah diuji oleh Lembaga Penelitian di Unika karena ada ancaman pembongkaran dari Wali Kota Semarang saat itu, Sukawi Sutarip. “Sekarang tidak ada pasar yang kuat hingga K400. Paling banter K275 itu sudah bagus. Makanya, ketika pasar terbakar desain aslinya masih tampak bagus,” kata Djoko.
sumber :
http://regional.kompas.com/read/2015/05/12/11213491/.Pasar.Johar.Mahakarya.Arsitektur.di.Semarang.
sumber gambar :
https://interaktif.kompas.id/pasar_johar
Pasar Johar, Mahakarya Arsitektur di Semarang
Unknown
2/06/2018 07:27:00 AM
JAKARTA – Dengan pesatnya perkembangan teknologi, dunia arsitektur juga turut mengalami kemajuan. Selain proses pembangunan yang lebih efisien, konsep rancangan yang diterapkan juga kian beragam dan unik.
Sebagai negara yang besar dan kaya akan budaya, Indonesia juga memiliki potensi untuk menjadi aktor global dalam dunia seni arsitektur. Ahli arsitektur Cosmas D Gozali yang mengatakan kekayaan material di Indonesia juga sangat melimpah. Para ahli di Tanah Air hanya perlu memadukannya dengan teknologi. “Kita tinggal berpikir bagaimana caranya kita bisa membuat sesuatu yang tradisional menjadi global. Itu merupakan gagasan yang harus kita kembangkan,” kata Cosmas pada seminar Future Art-chitecture pagelaran Institut Kebudayaan Italia di Jakarta kemarin. Garis batas antarnegara pada zaman sekarang sudah menjadi transparan.Semua orang di seluruh dunia dapat melihat kemajuan negara lain. Salah satu perhatian utama yang dapat mengunci keter tarikan mereka ialah gedung-gedung unik. Hal itu juga berlaku di Indonesia. Sebenarnya Indonesia memiliki sejumlah ahli arsitektur kreatif yang mampu membangun berbagai bangunan dengan konsep unik. Namun, sebagian besar masih kurang berani berpikir berbeda dari kebanyakan orang. Indonesia dapat memamerkan kekayaan budaya kepada dunia. “Kita harus gigih dan tetap semangat. Saya ingin mengajak orang Indonesia untuk berpikir ke depan dan menggunakan produk lokal dalam merancang bangunan,” tandasnya.
Sebagian arsitek di Indonesia memang memilih konsep yang mudah dan murah sehingga tingkat kegagalannya kecil. Namun, menurut Cosmas, kegagalan merupakan bagian dari kesuksesan. Dia yakin kemampuan para ahli arsitek di Indonesia mampu menyetarai para arsitek di luar negeri. “Jika bicara manufaktur, kita mungkin tidak bisa mengalahkan China. Jika bicara teknologi tinggi manufaktur, kita mung - kin tidak bisa menga lah kan Jerman. Tapi kita punya ke le bihan lainnya, yakni rancangan dan kreativitas,” ucap Cosmas.
Dalam beberapa proyeknya, Cosmas menerapkan konsepkonsep yang unik. Selain membangun rumah dengan atap susunan bambu, dia juga membuat berbagai rancangan rumah yang terinspirasi konsep lokal seperti daun pisang atau te la - wang, perisai khas suku Dayak. Arsitek harus berpikir ke depan dalam menanamkan gagasan mereka. Saat ini banyak arsitek yang menginginkan kebebasan sehingga mereka dapat membuat apa saja dari material apa saja. Perubahan ini juga terjadi di seluruh dunia. Ahli arsitektur dari Italia Antonio Pio Saracino juga mengaku ar sitek telah menjadi bagian dari seni sehingga banyak yang tidak ingin terkekang. Antonio sen diri banyak mengambil inspirasi dari alam dalam merancang sebuah bangunan.
“Karena sejak kecil saya memang berada di kota kecil,” ujar Antonio. Dalam satu karyanya, dia membuat rumah dengan konsep “hutan artifisial”. Artinya, bentuk bayangan dari cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah mirip dengan bayangan daun-daun. Menurut Antonio, semua arsitektur memiliki kelebihannya masing-masing.
“Hidup itu penuh dengan ide yang inspirasional. Ide itu bisa datang dari berbagai sumber. Kita hanya per lu melihat konteks, siapa yang akan menggunakan bangunan yang akan kita rancang,” katanya.
sumber :
https://economy.okezone.com/read/2017/11/01/470/1806403/terungkap-kreatif-dengan-teknologi-jadi-kunci-arsitektur-masa-depan
image source :
https://inform.tmforum.org/sponsored-feature/2016/02/digital-native-architecture-enables-digital-transformation/
Kreatif dengan Teknologi Jadi Kunci Arsitektur Masa Depan
Unknown
2/06/2018 07:16:00 AM