Hello,WELCOME TO MY BLOG!

MUHAMMAD FAQIH R K

I AM AN ARCHITECT DESIGN YOUR DREAM BUILDINGS DESIGN YOU WONDERS

About me

Hello

I'mMuhammad Faqih

ARCHITECT

A new young professional architect who have passion on modern buildings design but support environment to still or be better. let me and our team design your dream buildings and design you wonders

AN ARCHITECT YOU SHOULD KNOW !

FRANK LLOYD WRIGHT

ARCHITECT

Frank Lloyd Wright (born Frank Lincoln Wright, June 8, 1867 – April 9, 1959) was an American architect, interior designer, writer, and educator, who designed more than 1,000 structures, 532 of which were completed. Wright believed in designing structures that were in harmony with humanity and its environment, a philosophy he called organic architecture. This philosophy was best exemplified by Fallingwater (1935), which has been called "the best all-time work of American architecture".[1] Wright was a leader of the Prairie School movement of architecture and developed the concept of the Usonian home, his unique vision for urban planning in the United States. His creative period spanned more than 70 years. In addition to his houses, Wright designed original and innovative offices, churches, schools, skyscrapers, hotels, museums and other structures. He often designed interior elements for these buildings as well, including furniture and stained glass. Wright wrote 20 books and many articles and was a popular lecturer in the United States and in Europe. His colorful personal life often made headlines, most notably for the 1914 fire and murders at his Taliesin studio. Wright was recognized in 1991 by the American Institute of Architects as "the greatest American architect of all time". By the mid-1930s, approaching 70 years of age, Wright appeared to have peacefully retired to running his Taliesin Fellowship. Then, in 1935, he suddenly burst back onto the public stage to design many of the greatest buildings of his life. Wright announced his return to the profession in dramatic fashion in 1935 with Fallingwater, a residence for Pittsburgh's acclaimed Kaufmann family. Shockingly original and astonishingly beautiful, Fallingwater is marked by a series of cantilevered balconies and terraces constructed atop a waterfall in rural southwestern Pennsylvania. It remains one of Wright's most celebrated works, a national landmark that is widely considered one of the most beautiful homes ever built. Then in the late 1930s, Wright constructed about 60 middle-income homes known as "Usonian Houses." The aesthetic precursor to the modern "ranch house," these sparse yet elegant houses employed several revolutionary design features such as solar heating, natural cooling and "carports" for automobile storage. During his later years, Wright also turned increasingly to designing public buildings in addition to private homes. He designed the famous SC Johnson Wax Administration Building that opened in Racine, Wisconsin, in 1939. In 1938, Wright put forth a stunning design for the Monona Terrace Civic Center overlooking Lake Monona in Madison, Wisconsin, but he failed to secure public funding for the project. In 1992, 33 years after the architect's death, the state finally approved funding for the building's construction, which was completed in 1997, nearly 60 years after Wright finished his designs. In 1943, Wright began a project that consumed the last 16 years of his life—designing the Guggenheim Museum of modern and contemporary art in New York City. "For the first time art will be seen as if through an open window, and, of all places, in New York. It astounds me," Wright said upon receiving the commission. An enormous white cylindrical building spiraling upward into a Plexiglass dome, the museum consists of a single gallery along a ramp that coils up from the ground floor. While Lloyd's design was highly controversial at the time, it is now revered as one of New York City's finest buildings. -source by wikipedia.com-

3000

LINES OF CODE

50

COFFEE CUPS

324

BOOKS

1234

GIFTS

Portfolio

Dampak Pembangunan LRT, Palembang Kehilangan Banyak Pohon




SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setidaknya puluhan pohon terpaksa ditebang akibat dari pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang. Hal tersebut dilakukan karena keberadaan pohon tepat mengenai tiang dari penunjang rel kereta tersebut.
Selain pohon, beberapa koleksi taman milik Pemkot Palembang juga terpaksa dikorbankan demi terwujudnya pembangunan Monorel yang menghubungkan dari Bandara SMB II hingga ke kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
Lampu jalan juga tak luput terkena imbas pembangunan tersebut. Sehingga beberapa tiang terpaksa dicabut.
Kepala Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP), Kota Palembang, Rubinsi, mengatakan, setidaknya sudah sebanyak 16 pohon besar sudah ditebang.
Seperti di kawasan Jakabring 7 pohon, Bunda 4 pohon dan Ampera 5 pohon. Hal ini terpaksa dilakukan untuk memperlancar pengerjaan monorel.
"Pihak pengerja sudah melakukan rapat dengan kita. Dan pohon tersebut terpaksa ditebang," katanya, Rabu (16/12) di ruang kerjannya.
Menurut dia, sesuai dengan permintaan pemkot Palembang kepada pihak pekerja untuk menyiapkan pohon-pohon yang baru untuk bisa ditanam di kawasan tersebut.
Selain itu, taman-taman yang telah rusak juga harus dikembalikan seperti semula pada saat monorel selesai dikerjakan. "Untuk pohon dan taman akan kita kembalikan ketika monorel selesai," katanya.
Sumber :
http://palembang.tribunnews.com/2015/12/17/dampak-pembangunan-lrt-palembang-kehilangan-banyak-pohon

Potensi Bangun Water Way di Sungai Ciliwung



REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyusuri Sungai Ciliwung pada Rabu (18/5) untuk memantau kondisinya. Ia ditemani oleh perwakilan Balai Besar Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BBSWCC).Pria yang akrab disapa Ahok tersebut memang sedang memfokuskan pembangunan turap atau sheetpilet di sepanjang Ciliwung. Tujuannya sebagai salah satu proyek normalisasi sungai agar bisa mengurangi potensi banjir.
"Saya ajak BBWSCC. Kami mau lihat kondisi sungai seperti apa. Mana yang harus di-sheetpile, mana yang alami, dan mana yang akan disiapkan rusun," katanya kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Ahok juga ingin melihat potensi digulirkannya kembali transportasi sungai di sepanjang Sungai Ciliwung alias water way. Sebab menurutnya ketika zaman penjajahan Belanda, transportasi sungai masih beredar di Ibu Kota.
"Dulu Ciliwung bisa dipakai buat transportasi. Kita juga kepingin PAM jadiin Ciliwung bisa jadi sumber air juga," ujarnya.
Ahok akan menyusuri Jembatan gedong di Kalibata, lalu ke arah Condet, Pasar Minggu, Kebon Baru, dan Kampung Melayu. Dalam kesempatan itu, Ahok menggunakan perahu karet bersama BBWSCC, Wali Kota Jakarta Timur, Wali Kota Jakarta Selatan, perwakilan dari Dinas Tata Air, Dinas Perumahan, dan BPN DKI.

sumber :
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/05/18/o7cs05382-ahok-susuri-sungai-ciliwung-lihat-potensi-bangun-water-way
sumber gambar :
foto: Republika/ Yasin Habibi

Pasar Johar, Mahakarya Arsitektur di Semarang






SEMARANG, KOMPAS.com - Arsitek Pasar Johar asal Belanda Thomas Karsten dinilai sempurna dalam menciptakan desain pasar. Hal tersebut dibuktikan dengan masih baiknya struktur bangunan Pasar Johar, meski telah mengalami kebakaran hebat akhir pekan lalu. 
Arsitek sekaligus tim ahli cagar budaya Kota Semarang, Widya Wijayanti mengatakan, Pasar Johar merupakan karya agung yang berhasil dibangun seusai sang arsitek membangun sejumlah pasar di derah. 
Sebelum membangun pasar Johar, Karsten juga membangun Pasar Gede Surakarta, Pasar Randusari. “Johar itu puncaknya. Jadi pada tahun 1939. Arsitekrus Karsten ini luar biasa, karena ia bisa memadukan penyinaran matahari, perilaku pengguna pasar, interaksi masyarakat, kehidupan hewan. Semua dipelajari, hingga tercipta arsitektur programming,” ujar Widya saat berbincang denganKompas.com, Selasa (12/5/2015). 
Arsitektur Pasar Johar juga dinilai sangat alami, karena proses pembangunannya melalui serangkaian proses panjang. Terbakarnya sebagian besar kios pasar juga memperlihatkan desain itu sesuai aslinya. 
“Kalau mau lihat desain asli pasar Johar lihat sekarang ini. Itu desain aslinya, meski kondisinya sedikit agak usang,” ucap dia. 
Keberadaan Pasar Johar penting untuk roda perekonomian di Jawa Tengah. Johar mempunyai nilai sejarah yang amat tinggi, karena di Johar merupakan perwujudan kota Metropolitan Semarang tempo dulu. “Johar itu penting. Jangan sampai hilang dari Semarang. Ia mahakarya Semarang. Kalau sampai ada pemugaran tentang pasar, harus sesuai dengan aslinya, dibangun sesuai desain awalnya,” tambah alumnus University of Hawaii, AS ini. 
Penulis tesis soal Kawasan Johar Semarang itu menambahkan, dalam membangun pasar, Karsten juga telah mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk, termasuk ancaman kebakaran. Hal itu diantisipasinya melalui desain tahun 1933.
Karsten, sebut Widya, memperhitungkan untuk memilih menggunakan beton dengan struktur yang kuat. “Sehingga, kalau ada kebakaran, tulangan di dalam struktur Cendawan terlindungi dari panas dan tidak memuai," kata dia.
"Saat ini, yang perlu diuji itu tulangannya. Karsten juga mengantisipasi kebakaran karena pasar itu tempat orang bebas keluar masuk, dan itu pilihan tepat,” ujar dia. 
Dosen Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengatakan, kontruksi bangunan pasar Johar dibangun dengan mutu beton K400 atau beton dengan kekuatan tekan 400 kg per cm2.Bangunan Johar pernah diuji oleh Lembaga Penelitian di Unika karena ada ancaman pembongkaran dari Wali Kota Semarang saat itu, Sukawi Sutarip. “Sekarang tidak ada pasar yang kuat hingga K400. Paling banter K275 itu sudah bagus. Makanya, ketika pasar terbakar desain aslinya masih tampak bagus,” kata Djoko. 


sumber :
http://regional.kompas.com/read/2015/05/12/11213491/.Pasar.Johar.Mahakarya.Arsitektur.di.Semarang.
sumber gambar :
https://interaktif.kompas.id/pasar_johar

Kreatif dengan Teknologi Jadi Kunci Arsitektur Masa Depan




JAKARTA – Dengan pesatnya perkembangan teknologi, dunia arsitektur juga turut mengalami kemajuan. Selain proses pembangunan yang lebih efisien, konsep rancangan yang diterapkan juga kian beragam dan unik.
Sebagai negara yang besar dan kaya akan budaya, Indonesia juga memiliki potensi untuk menjadi aktor global dalam dunia seni arsitektur. Ahli arsitektur Cosmas D Gozali yang mengatakan kekayaan material di Indonesia juga sangat melimpah. Para ahli di Tanah Air hanya perlu memadukannya dengan teknologi. “Kita tinggal berpikir bagaimana caranya kita bisa membuat sesuatu yang tradisional menjadi global. Itu merupakan gagasan yang harus kita kembangkan,” kata Cosmas pada seminar Future Art-chitecture pagelaran Institut Kebudayaan Italia di Jakarta kemarin. Garis batas antarnegara pada zaman sekarang sudah menjadi transparan.Semua orang di seluruh dunia dapat melihat kemajuan negara lain. Salah satu perhatian utama yang dapat mengunci keter tarikan mereka ialah gedung-gedung unik. Hal itu juga berlaku di Indonesia. Sebenarnya Indonesia memiliki sejumlah ahli arsitektur kreatif yang mampu membangun berbagai bangunan dengan konsep unik. Namun, sebagian besar masih kurang berani berpikir berbeda dari kebanyakan orang. Indonesia dapat memamerkan kekayaan budaya kepada dunia. “Kita harus gigih dan tetap semangat. Saya ingin mengajak orang Indonesia untuk berpikir ke depan dan menggunakan produk lokal dalam merancang bangunan,” tandasnya.
Sebagian arsitek di Indonesia memang memilih konsep yang mudah dan murah sehingga tingkat kegagalannya kecil. Namun, menurut Cosmas, kegagalan merupakan bagian dari kesuksesan. Dia yakin kemampuan para ahli arsitek di Indonesia mampu menyetarai para arsitek di luar negeri. “Jika bicara manufaktur, kita mungkin tidak bisa mengalahkan China. Jika bicara teknologi tinggi manufaktur, kita mung - kin tidak bisa menga lah kan Jerman. Tapi kita punya ke le bihan lainnya, yakni rancangan dan kreativitas,” ucap Cosmas.
Dalam beberapa proyeknya, Cosmas menerapkan konsepkonsep yang unik. Selain membangun rumah dengan atap susunan bambu, dia juga membuat berbagai rancangan rumah yang terinspirasi konsep lokal seperti daun pisang atau te la - wang, perisai khas suku Dayak. Arsitek harus berpikir ke depan dalam menanamkan gagasan mereka. Saat ini banyak arsitek yang menginginkan kebebasan sehingga mereka dapat membuat apa saja dari material apa saja. Perubahan ini juga terjadi di seluruh dunia. Ahli arsitektur dari Italia Antonio Pio Saracino juga mengaku ar sitek telah menjadi bagian dari seni sehingga banyak yang tidak ingin terkekang. Antonio sen diri banyak mengambil inspirasi dari alam dalam merancang sebuah bangunan.
“Karena sejak kecil saya memang berada di kota kecil,” ujar Antonio. Dalam satu karyanya, dia membuat rumah dengan konsep “hutan artifisial”. Artinya, bentuk bayangan dari cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah mirip dengan bayangan daun-daun. Menurut Antonio, semua arsitektur memiliki kelebihannya masing-masing.
“Hidup itu penuh dengan ide yang inspirasional. Ide itu bisa datang dari berbagai sumber. Kita hanya per lu melihat konteks, siapa yang akan menggunakan bangunan yang akan kita rancang,” katanya.

sumber :
https://economy.okezone.com/read/2017/11/01/470/1806403/terungkap-kreatif-dengan-teknologi-jadi-kunci-arsitektur-masa-depan
image source :
https://inform.tmforum.org/sponsored-feature/2016/02/digital-native-architecture-enables-digital-transformation/

testimonial

Great work, we love your design

Haji Muhidin

CEO of Pecel Lele Lili

keep moving forward, your design is miracle

Bambang Supratno

CEO of Seblak mevvah

i don't know how to say it, i love your design.

Mark Zuckerberg

CEO of facebook

MUHAMMAD FAQIH
+628046652
Depok, Indonesia

SEND ME A MESSAGE

Diberdayakan oleh Blogger.